Senin, 06 Mei 2013

Teroris Musuh Utama Bangsa



Di tengah kemajemukan bangsa, tidak dapat dipungkiri bahwa potensi perbedaan pendapat dan pandangan akan selalu hadir. Kemajemukan jika diartikan dalam sikap positif akan memberikan suatu kekayaan budaya yang mempunyai nilai magis yang tinggi, tetapi jika kita berpikir kerdil kemajemukan akan membawa kita kepada pengkotakan cara pandang yang sempit dalam mencerna dan menerima sesuatu yang menggiring kepada suatu tindakan konyol.
         Cara berpikir sempit inilah sampai saat ini masih menjadi penyakit dalam kehidupan masyarakat kita yang mesti diobati agar tidak menggerogoti perilaku bermasyarakat. Percaya atau tidak, cara berpikir yang demikianlah yang membuat segelintir anak bangsa mengkotakkan diri dalam komunitas yang disebut sebagai kelompok yang sulit menerima perbedaan, sehingga membawa mereka kepada suatu perbuatan yang mengancam keselamatan orang lain berupa teror dan teror.
            Sungguh mencengangkan, kelompok teroris sekarang sudah mengincar pejabat publik yang dijadikan sasaran. Hal ini tentu tidak bisa kita biarkan berlarut-larut, butuh kerja ekstra berat dari aparat keamanan dalam mencari dan menangkap para pelakunya. Kita harus menjadikan teroris sebagai musuh utama bangsa yang harus kita berantas. Jika hal ini tidak dituntaskan segera, muncul kekhawatiran masyarakat jadi kurang percaya terhadap kinerja dan kesungguhan aparat keamanan dalam menemukan para pelaku teror.
            Kita tentu berharap keberadaan para teroris yang masih berkeliaran di masyarakat segera dtangkap. Jangan kita beri kesempatan kepada para teroris untuk hidup di sekitar kita dan jadikan para teroris itu sebagai musuh bersama bangsa yang harus kita berantas. Partisipasi masyarakat menjadi sangat dominan dalam menemukan para teroris, karena akan memudahkan aparat TNI/Polri dalam mencari dan menemukan para pelaku. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sudah banyak jatuh korban sia-sia akibat kebiadaban para teroris. Kita berharap jangan ada lagi anak bangsa yang tersakiti.
            Kita adalah satu saudara yang memiliki perasaan yang sama. Untuk itu kita berharap Pemerintah beserta jajarannya menerapkan hukuman yang tegas dan berat bagi para pelaku teror. Jika perlu jangan berikan ampunan kepada para pelakunya karena masyarakat sudah merasa tersakiti akibat ulah mereka yang telah merenggut nyawa saudara kita yang tidak berdosa. Mari jadikan negara kita sebagai negara pelopor dalam memberantas aksi teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar